Apa Itu Fitrah dan Bagaimana Cara Menjaganya?-Lembar Islam
Lebih dari sekadar membayar zakat fitrah, fitrah merupakan kondisi dasar manusia sejak lahir, yaitu dalam keadaan suci dan cenderung kepada kebaikan. Ini adalah anugerah Allah SWT yang perlu dijaga dan dipelihara sepanjang hayat. Memahami fitrah dan bagaimana cara menjaganya merupakan kunci untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Definisi Fitrah dalam Perspektif Islam
Secara etimologis, kata "fitrah" berasal dari bahasa Arab yang berarti penciptaan, kesucian, atau kecenderungan alami. Dalam konteks Islam, fitrah merujuk pada kondisi asli manusia yang diciptakan Allah SWT dalam keadaan bersih, lugu, dan cenderung kepada tauhid (keesaan Tuhan). Rasulullah SAW bersabda, “Setiap bayi lahir dalam keadaan fitrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menjelaskan bahwa fitrah merupakan bawaan lahir manusia, namun lingkungan dan pendidikan dapat memengaruhi perkembangannya.
Fitrah bukan sekadar kondisi fisik, melainkan juga kondisi batiniah yang meliputi akhlak, kecenderungan, dan potensi kebaikan yang ada dalam diri manusia. Ia merupakan potensi untuk mengenal Allah SWT, beribadah kepada-Nya, dan menjalankan kehidupan sesuai dengan tuntunan agama. Oleh karena itu, menjaga fitrah berarti menjaga kesucian hati, pikiran, dan perilaku kita agar tetap sesuai dengan fitrah tersebut.
Aspek-Aspek Fitrah yang Perlu Dijaga
Memahami fitrah secara komprehensif membutuhkan pemahaman terhadap beberapa aspek penting yang perlu dijaga:
Tauhid (Keesaan Tuhan): Aspek paling fundamental dari fitrah adalah pengakuan akan keesaan Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam. Menjaga fitrah dalam hal ini berarti senantiasa mengesakan Allah dalam segala hal, menghindari syirik, dan mentauhidkan-Nya dalam seluruh aspek kehidupan. Lebih lanjut mengenai Tauhid dan pentingnya menjaga keesaan Allah dapat dibaca di sini. [link hikmah-me.blogspot.com]

Akhlak Mulia: Fitrah manusia cenderung kepada kebaikan. Akhlak mulia seperti kejujuran, amanah, kasih sayang, dan keadilan merupakan manifestasi dari fitrah yang terjaga. Menjaga fitrah dalam aspek ini berarti senantiasa berusaha untuk berakhlak mulia dalam segala situasi dan kondisi, baik terhadap Allah SWT, diri sendiri, maupun sesama manusia. Contoh-contoh akhlak mulia yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan di sini. [link hikmah-me.blogspot.com]
Kepekaan terhadap Kebaikan dan Keburukan: Fitrah manusia memiliki kemampuan untuk membedakan antara kebaikan dan keburukan. Menjaga fitrah berarti melatih kepekaan ini agar kita mampu memilih jalan yang baik dan menjauhi jalan yang buruk. Tips untuk meningkatkan kepekaan terhadap kebaikan dan keburukan dapat dibaca di sini. [link hikmah-me.blogspot.com]
Ketaatan kepada Allah SWT: Fitrah manusia mendorong untuk taat kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya. Menjaga fitrah berarti senantiasa berusaha untuk taat kepada Allah SWT dalam segala hal, baik dalam ibadah mahdhah (ibadah yang bersifat ritual) maupun ibadah ghairu mahdhah (ibadah yang bersifat sosial). Penjelasan lebih lanjut mengenai ketaatan kepada Allah SWT dapat dibaca di sini. [link hikmah-me.blogspot.com]
Kebersihan Jiwa dan Raga: Fitrah manusia cenderung kepada kebersihan, baik jiwa maupun raga. Menjaga fitrah berarti menjaga kebersihan diri dari segala hal yang dapat menodai kesuciannya, baik secara fisik maupun batiniah. Tips menjaga kebersihan jiwa dan raga dapat dibaca di sini. [link hikmah-me.blogspot.com]


Cara Menjaga Fitrah
Menjaga fitrah bukanlah hal yang mudah, namun dengan usaha dan ketekunan, kita dapat senantiasa mendekatkan diri kepada fitrah tersebut. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
Mempelajari dan Mengamalkan Ajaran Islam: Islam merupakan agama yang sempurna yang memberikan panduan lengkap untuk menjaga fitrah. Dengan mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam secara kaffah, kita dapat mendekatkan diri kepada fitrah dan menjauhi segala hal yang dapat merusaknya.
Berdoa dan Bertawakkal kepada Allah SWT: Doa dan tawakkal merupakan senjata ampuh untuk menjaga fitrah. Dengan berdoa, kita memohon kepada Allah SWT agar senantiasa diberi kekuatan dan hidayah untuk menjaga fitrah. Dengan bertawakkal, kita menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT dan yakin bahwa Dia akan senantiasa melindungi kita.
Bermuhasabah Diri: Muhasabah diri merupakan proses introspeksi diri untuk mengevaluasi tindakan dan perilaku kita. Dengan bermuhasabah diri, kita dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan kita, sehingga dapat diperbaiki di masa mendatang.
Bergaul dengan Orang-orang Sholeh: Pergaulan yang baik dapat memengaruhi perkembangan diri kita. Bergaul dengan orang-orang sholeh dapat memberikan motivasi dan inspirasi untuk menjaga fitrah.
Menjauhi Perbuatan yang Merusak Fitrah: Perbuatan maksiat dan dosa dapat merusak fitrah. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjauhi perbuatan-perbuatan tersebut.
Mengisi Waktu dengan Hal-Hal yang Positif: Mengisi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan positif seperti membaca Al-Quran, belajar ilmu agama, berdzikir, dan beramal sholeh dapat membantu menjaga fitrah.
Bersyukur atas Nikmat Allah SWT: Syukur merupakan kunci kebahagiaan. Dengan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT, kita akan senantiasa merasa tenang dan damai, sehingga lebih mudah untuk menjaga fitrah.
Istiqomah dalam Ibadah: Istiqomah dalam menjalankan ibadah merupakan bukti nyata dari kesungguhan kita dalam menjaga fitrah. Tips untuk istiqomah dalam ibadah dapat dibaca di sini. [link hikmah-me.blogspot.com]
Bertaubat dan Meminta Ampun: Jika kita melakukan kesalahan, maka segera bertaubat dan meminta ampun kepada Allah SWT. Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang, Dia akan senantiasa menerima taubat hamba-Nya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Kesimpulan
Fitrah merupakan anugerah Allah SWT yang sangat berharga. Menjaga fitrah merupakan kewajiban setiap muslim agar dapat hidup sesuai dengan fitrahnya dan meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan memahami makna fitrah dan mengamalkan cara-cara menjaganya, kita dapat senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridho-Nya. Semoga tulisan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fitrah dan bagaimana cara menjaganya. Ingatlah, perjalanan menjaga fitrah ini adalah perjalanan seumur hidup yang membutuhkan komitmen dan ketekunan. Jangan pernah lelah untuk berusaha dan berdoa kepada Allah SWT agar selalu diberi kekuatan dan hidayah. Semoga Allah SWT selalu meridhoi usaha kita. [link hikmah-me.blogspot.com]
